Hiking ke Gunung Bersama Anak, Kenapa Tidak?

Libur kenaikan kelas sebentar lagi tiba. Menghabiskan waktu liburan di mall atau taman bermain sudah menjadi hal biasa. Namun karena ada pandemi kita pasti berpikir dua kali jika mau menghabiskan liburan di tempat yang ramai seperti itu. Meskipun ingin refreshing bersama anak, kita perlu lebih bijak dengan mencari tempat terbuka dan tidak banyak kerumunan. Berlibur di alam terbuka dengan hiking ke gunung bisa menjadi salah satu alternatifnya.

Berjalan beriringan bersama anak dengan jarak tempuh yang panjang bisa memberikan pengalaman baru yang menyenangkan. Kita bisa fokus menghabiskan waktu lebih lama untuk mengenal karakter anak, menikmati udara segar, belajar dari alam secara langsung, dan sementara terbebas dari gadget. Selain itu kita juga bisa mengajarkan nilai-nilai kehidupan selama perjalanan. Misalnya belajar mengukur kemampuan diri dan menjadi pribadi yang pantang menyerah.

Saat hiking, medan yang menanjak akan menjadi tantangan tersendiri, apalagi setelah melalui perjalanan panjang ketika badan sudah mulai lelah. Terkadang hal itu membuat kita ingin menyerah, namun jika ingin mencapai puncak kita harus terus berjalan. Sampaikan kepada anak meskipun ingin mencapai puncak kita harus bisa mengukur kemampuan, jika badan sudah lelah kita perlu istirahat, mengumpulkan energi sambil menikmati pemandangan agar bisa melanjutkan perjalanan. Dalam hidup berlaku hal yang sama, untuk mencapai tujuan pasti ada rintangan. Meski tidak mudah kita harus terus berusaha dan menikmati prosesnya.

Melakukan hiking juga bisa mengajarkan anak untuk mandiri dan tanggung jawab. Salah satu caranya dengan membiarkan mereka membawa botol minum dan bekal sendiri selama perjalanan. Tekankan bahwa meskipun ada orang tua yang mendampingi kita tetap perlu berusaha mencukupi kebutuhan sendiri. Setelah makan, minta mereka memasukkan sampah ke dalam kantong sampah dan membawanya untuk dibuang di tempat sampah. Jelaskan bahwa di gunung tidak ada petugas kebersihan, jadi kita harus mengurus sampah kita sendiri sebagai bentuk tanggung jawab kita agar gunung tetap bersih dan indah.

Selain itu kita juga bisa mengajarkan anak untuk menjaga sikap. Contohnya berkata baik dengan tidak mengeluh, mengumpat, atau sombong terhadap alam. Menahan diri misalnya ketika melihat bunga yang sangat indah kita tidak boleh sembarangan memetiknya. Menghormati orang lain dengan menyapa dan memberi jalan kepada pendaki lain, serta tidak melanggar aturan adat warga sekitar.

Cukup banyak yang bisa kita ajarkan bukan? Namun sebelum mengajak anak hiking ke gunung wajib perhatikan kondisi fisik anak, medan yang akan ditempuh, membawa perbekalan yang cukup, dan yang pasti latihan dengan rajin olah raga. Anda bisa menemukan banyak sekali artikel tentang tips membawa anak naik gunung maupun referensi gunung-gunung yang aman untuk anak di internet. Selamat merencanakan liburan aman dan menyenangkan!.