Belajar Kerja Keras dari David Beckham

Sepak bola adalah olahraga yang paling banyak digemari di seluruh dunia. Perhelatan Piala Dunia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali, selalu mampu menyedot animo masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua, baik pria maupun wanita. Meskipun digelar di benua lain yang artinya ditayangkan di televisi secara langsung lewat tengah malam, tetap saja kita rela begadang untuk menonton aksi para pesepak bola top dari berbagai negara.

Salah satu negara favorit yang memiliki banyak sekali penggemar sejati adalah Inggris. Di dalam negeri sendiri, Inggris juga memiliki pertandingan antar klub utama yang sangat menarik yaitu Liga Inggris atau Premier League. Di Indonesia banyak sekali kelompok pendukung klub-klub Liga Inggris. Penggemar Manchester United biasa dijuluki Mancunian, Kopites untuk pendukung Liverpool, The Gooners julukan supporter Arsenal, dan The Citizens adalah fans klub Manchester City.

Salah satu klub dengan penggemar paling banyak adalah Manchester United (MU). Di klub inilah nama David Beckham melejit. Beckham terkenal karena kemampuannya melepaskan umpan yang akurat yang langsung diteruskan oleh penyerang menjadi gol. Selain itu, ia juga memiliki tendangan bebas melengkung yang dikenal dengan tendangan pisang. Tendangannya ini sering berbuah gol.

Beckham menceritakan tentang strateginya dalam berlatih, yaitu setelah selesai latihan bersama klubnya, ia selalu menyempatkan diri untuk latihan sendiri. Selama setengah jam, ia melakukan berbagai macam variasi tendangan. Beckham menghabiskan waktu lebih banyak dibanding rekan-rekannnya untuk latihan. Kerja kerasnya tidak sia-sia, tendangannya semakin akurat, bahkan mampu mencetak gol dari jarak setengah lapangan sepak bola.

Hampir semua orang dekatnya dalam dunia sepak bola mengatakan bahwa David Beckham adalah seorang pekerja keras dan sangat mencintai sepak bola. Beckham muda adalah sosok yang diingat selalu pulang lebih lama karena latihan sendiri. Kebiasaan ini mengubahnya menjadi sosok pemain dengan kemampuan luar biasa. Pergerakannya di lapangan tengah serta tendangan bebasnya menjadikannya sebagai pemain yang disegani dan ditakuti pemain lawan. Menurut Alex Ferguson, pelatihnya sewaktu di MU, David Beckham menjadi seorang pemain terkenal di Inggris bukan hanya karena bakat dari Tuhan, tetapi karena ia berlatih keras dan tak kenal lelah.

Begitulah bahwa tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras meski kadang sulit dilakukan. Rasa malas dan kurangnya motivasi menjadi penghambat utama untuk mau bekerja keras. Beberapa hal yang perlu ditumbuhkan sebagai pemicu untuk mau bekerja keras di antaranya adalah adanya cita-cita, target, dan motivasi.

Misalkan anak ingin menjadi seorang dokter yang hebat, jadikan cita-citanya tersebut sebagai bahan bakar paling utama untuk bekerja keras dengan cara belajar lebih dibanding teman-temannya. Setelah itu tetapkan targetnya, universitas mana yang akan dituju. Cari tahu bagaimana seleksi masuk ke perguruan tinggi tersebut dan usaha apa yang harus dilakukan untuk bisa masuk ke sana. Kemudian tumbuhkan motivasi, baik dari dalam diri maupun dari luar, misalkan dengan membaca kisah sukses orang lain.

Dari David Beckham, kita belajar bahwa kesuksesan seseorang tidak dapat diraih dengan cara yang mudah dan santai. Butuh perjuangan lebih besar jika kita mengharapkan sesuatu yang besar. Seperti kalimat bijak Albert Einstein bahwa jenius adalah 1 persen inspirasi dan 99 persen kerja keras.