Belajar Menghargai Waktu Bersama IMA

Semua orang memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam dalam sehari semalam. Namun tidak semua orang bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Padahal waktu sama dengan kesempatan, dia begitu berharga, bahkan ada slogan time is money. Karena kita tidak bisa kembali dan mengulang waktu yang telah terlewati.

Waktu juga menjadi bagian penting dan berharga bagi siswa IMA. Dalam proses pembelajaran, setiap guru dibekali timer. Anak-anak terbiasa mengerjakan soal menggunakan batasan waktu dan meningkatkan kecepatan dengan mengalahkan catatan waktu sebelumnya. Salah satu tujuan pembelajaran di IMA adalah siswa dapat berhitung dengan cepat dan tepat, tidak hanya sekedar paham materi.

Kelulusan ujian nasional siswa IMA ditentukan berdasarkan nilai minimal yang harus dicapai dengan batasan waktu yang sudah ditentukan. Siswa diberikan waktu sepuluh menit untuk mengerjakan soal menggunakan sempoa dan tiga menit untuk soal tanpa sempoa atau mental aritmetika (membayangkan).

Soal sempoa untuk grade 10 dan grade 9 hanya terdiri dari 19 soal tambah kurang. Mulai grade 8 sampai dengan grade 1, masing-masing terdiri dari 19 soal tambah kurang, 20 soal perkalian, dan 20 soal pembagian. Terdapat tambahan untuk grade 2 dan grade 1 yaitu 20 soal materi akar kuadrat. Untuk tingkat DAN terdapat 20 soal tambah kurang, 40 soal perkalian, dan 40 soal pembagian.

Soal mental aritmetika untuk grade 10 sampai dengan grade 6 terdiri dari 10 soal tambah kurang. Sedangkan mulai grade 5 sampai dengan DAN ada tambahan 10 soal perkalian dan 10 soal pembagian.

Berbeda dengan ujian nasional, dalam kompetisi (IMA-ria), siswa diberikan waktu 3 menit untuk mengerjakan soal sempoa dan 1 menit untuk soal mental aritmetika pada setiap materi. Siswa yang mengerjakan paling banyak benar dalam batas waktu tersebut, dialah yang menjadi juara. Jadi setiap detik menjadi waktu yang sangat berharga bagi anak-anak IMA.

Dengan dibiasakan menghargai waktu dalam pembelajaran di IMA, diharapkan anak juga bisa menghargai waktu dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ke depannya mereka akan menjadi pribadi yang produktif, bisa memanfaatkan waktu dengan baik, dan memberikan lebih banyak manfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain.